soal 7.9

Menuju Akhir

ENCODER DAN DECODER
(Encoder dengan Output Aktif High dan Decoder dengan Output Aktif High) 

1.    Tujuan (DAFTAR ISI)

1)      Mengetahui dan memahami prinsip kerja decoder
2)      Mengatahui dan memahami prinsip kerja encoder
3)      Mengetahui bentuk pengaplikasian encoder-decoder
4)      Menyelesaikan Latihan soal 7.9

2.    Alat dan Bahan (DAFTAR ISI)

1)      Encoder 74LS147

2)      Decoder 4511

3)      IC 7404



4)      Seven Segment


3.    Dasar Teori (DAFTAR ISI)

1)      Encoder 74LS147

Encoder adalah kebalikan dari decoder, encoder 10 line (desimal) ke BCD 74147 adalah sebuah chip IC yang berfungsi untuk mengokdekan 10 line jalur input (desimal) menjadi data dalam bentuk BCD (Binary Coded decimal). IC encoder 74147 merupakan encoder data desimal menjadi data BCD dengan input aktif LOW dan output 4 bit BCD aktif LOW. Encoder desimal ke BCD ini sering kita perlukan pada saat perancangan suatu perangkat digital dan kita mengalami kekurangan port atau jalut untuk input saklarnya. IC encoder 74147 merupakan IC dalam keluarga TTL yang bekerja dengan tegangan sumber + 5 volt DC.

Konfigurasi pin

Tabel Kebenaran

2)      Decoder 4511

Dekoder 4511 adalah dekoder BCD ke penampil tujuh segmen katoda bersama yang dapat memberikan bentuk tampilan pada peraga tujuh segmen sesuai dengan data BCD 4-bit pada terminal data masukan. Bentuk tampilan yang dapat dihasilkan dari dekoder BCD ke tujuh segmen 4511 ditunjukan pada gambar berikut.

Gambar Bentuk Tampilan Peraga Tujuh Segmen Dengan Dekoder 4511.

Fungsi dari dekoder 4511 untuk mengubah data digital dalam format BCD untuk ditampilkan dalam format angka desimal secara visual. Keluaran sistem digital pada umumnya berupa kode BCD, agar dapat menampilkan nilai kode biner tersebut ke dalam tampilan desimal maka diperlukan dekoder BCD ke tujuh segmen untuk menyalakan masing-masing segmen pada penampil.

IC dekoder BCD ke penampil 7 segmen tipe 4511 memiliki beberapa bagian internal dengan bentuk diagram blok fungsionalnya ditunjukan pada gambar berikut :

Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test, Blanking Input, dan Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut. 

  • Lamp Test, berfungsi untuk menyalakan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh oleh perubahan data masukan saat pada terminal Lamp Test () diberikan logika rendah (logika 0). 
  • Blanking Input, berfungsi untuk memadamkan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh data masukan saat pada terminal Blanking Input () diberikan logika rendah (logika 0). 
  • Enable Latch, berfungsi untuk menahan tampilan peraga tujuh segmen saat pada terminal Enable Latch () diberikan logika rendah (logika 0) walaupun terjadi perubahan data masukan.

3)      ic 7404

IC 7404 atau Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

Lambang :



Bila kita memasukkan pada masukan A suatu logis 1 maka akan kita peroleh logis yang berlawanan atau suatu logis 0 pada keluaran Y. Dapat kita katakan bahwa pembalik mengkomplemenkan atau membalik masukan.

Tabel Kebenaran :

4)      Seven Segment

Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.

Tabel Pengaktifan Seven Segment Display

4.    Percobaan

1)      Prosedur Percobaan (DAFTAR ISI)

         Siapkan aplikasi proteus
         Cari semua alat dan bahan pada library proteus
         Rangkailah sesuai pada gambar rangkaian percobaan
         Jalankan simulasi

2)      Rangkaian

Sebelum Simulasi
Setelah Simulasi

3)      Prinsip Kerja

Pada rangkaian terdapat dua buah IC Encoder 74LS147 dan Decoder 4511. Encoder dan decoder akan aktif ketika inputnya low, maka outputnya juga akan low. Pada soal diminta output pada encoder dan decoder outputnya high maka ditambahkan gerbang logika NOT pada inputan encoder dan decoder agar outputnya menjadi high. input yang diberikan pada logicstae berupa 1 atau 0 akan diteruskan ke encoder lalu pada encoder akan memproses input yang diberikan untuk kemudian hasil pemrosesan tersebut akan dikeluarkan sebagai output. output dari encoder akan melewati gerbang not sehingga logikanya akan terbalik 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0. setelah itu diumpankan ke decoder dan output dari decoder diteruskan ke seven segment

5.    Video Simulasi (DAFTAR ISI)

6.    Download File (DAFTAR ISI)
Download HTML

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020      DOSEN PENGAMPU : Dr. Darwison, MT   Referensi :    Darwison, 2010, "TEORI, ...