1. Berapa jumlah angka penting dalam masing-masing pengukuran berikut?
(a) 4.867 m
(b) 56 mL
(c) 60.104 ton
(d) 2.900 g
(e) 40,2 g/cm³
(f) 0,0000003 cm
(g) 0,7 menit
(h) 4,6 x 10¹⁹ atom
jawab:
(a) 4.867 m = 4 angka penting
(b) 56 mL = 2 angka penting
(c) 60.104 ton = 5 angka penting
(d) 2.900 g =2 angka penting
(e) 40,2 g/cm³ = 3 angka penting
(f) 0,0000003 cm = 1 angka penting
(g) 0,7 menit = 1 angka penting
(h) 4,6 x 10¹⁹ atom = 2 angka penting
2. Berapa jumlah massa atom besi yang memiliki 28 neutron
jawab:
Untuk menentukan jumlah massa atom besi, maka kita harus mengetahui besarnya nomor atom besi (Fe) dari tabel sistem periodik unsur (SPU).
Nomor atom besi (Fe) adalah 26
Untuk atom netral
dengan,
X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
p = proton
e = elektron
n = neutron
Menentukan jumlah proton (p) atom besi (Fe)
p = Z
maka,
Z = 26
p = Z
p = 26
Menentukan jumlah massa atom besi (Fe)
n = A – p
maka,
A = p + n
A = 26 + 28
A = 54
3. Timah (Sn) ada di kerak bumi sebagai SnO2. Hitung persentase komposisi berdasarkan massa Sn dan O dalam SnO2.
jawab:
Ar Sn = 119
Ar O₂ = 32
% massa Sn = x 100%
= 78.80%
% massa O₂ = 100 - 78.80
= 21.20 %
4. Anda diberi senyawa X yang larut dalam air. Jelaskan bagaimana Anda akan menentukan apakah itu elektrolit atau nonelektrolit! Jika itu adalah elektrolit, bagaimana Anda menentukan apakah itu kuat atau lemah?
jawab:
Cara untuk menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit
Untuk menentukan larutan tersebut elektrolit atau non elektrolit dapat dilakukan dengan percobaan uji daya hantar listrik. Prinsip percobaan tersebut adalah menghubungkan arus listrik pada larutan yang akan diuji kekuatan daya hantar listrik yang sudah dihubungkan dengan sesuah lampu.
Adanya arus litrik menyebabkan larutan terionisasi menjadi ion-ionya yaitu ion positif dan ion negatif. Kemudian ion positif dari larutan akan bergerak menuju katode dan ion negatif bergerak menuju anode. Adanya aliran ion inilah yang menyebabkan larutan dapat menghantarkan arus listrik. Ketika anion menuju anode dan melepaskan elektron. Elektron tersebut mengalir dari elektrode positif ke elektrode negatif melewati lampu sehingga lampu dapat menyala dan timbul gelembung-gelembung pada salah satu atau kedua elektrode.
Jika hasil percobaan menyebabkan lampu menyala atau terdapat gelembung gas maka larutan termasuk larutan elektrolit. Sedangkan jika larutan menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas maka larutan termasuk larutan non elektrolit.
Cara menemukan elektrolit kuat atau elektrolit lemah
Larutan elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. Sehingga berdasarkan percobaan uji daya hantar listrik akan menyebabkan lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas.
Larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk. Untuk larutan elektrolit lemah, hasil percobaan uji daya hantar listrik adalah lampu menyala redup-terdapat gelembung gas atau lampu tidak menyala-terdapat gelembung gas.
5. Suatu gas yang menempati volume 725 mL pada tekanan 0,970 atm dibiarkan mengembang pada suhu tetap sampai tekanannya mencapai 0,541 atm. Berapa volume akhirnya?
jawab:
p1 . v1 = p2 . v2
0,97 atm . 0,725 liter = 0,541 atm . v2
v2 = (0,97 atm . 0,725 liter) / 0,541 atm
v2 = 1,299 ≈ 1,3 liter
6. Suatu gas mengembang dan melakukan kerja P - V pada lingkungan sama dengan 325 J. Pada saat yang sama, ia menyerap kalor 127 J dari lingkungan. Hitung perubahan energi gas!
jawab:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar